Senin, 30 Mei 2022

Perlu Bahu Sandaran

    Perlu Bahu Sandaran 

    By : A.K.J

   Perempuan itu makhluk ciptaan Tuhan yang lembut dan selalu menggunakan hati/perasaannya. Tidak mengesampingkan logika atau nalar ya. Perempuan itu ingin dimengerti, didengarkan ceritanya, ditemani, didampingi, dibimbing, dan lain nya.

     Apalagi jika ia sudah menikah. Pasti butuh bahi suaminya untuk bersandar. Butuh waktu bersama, meski hanya untuk bercanda hal sepele. Butuh waktu bersama hanya untuk curhatan-curhatan kecilnya di dengar. Ya..walau hanya diam respon dari pasangannya, itu sudah melegakan hati perempuannya. Asalkan tidak ditinggal pergi atau ditinggal tidur begitu saja.

      Hal sepele, namun bisa menjadi bumbu penyedap dalam keharmonisan keluarga. Saling mengerti, saling menghormati, saling memahami, saling bertegur sapa dan komunikasi merupakan kunci dalam kehidupan berumah tangga. Tidak hanya itu, kejujuran pun turut andil di dalamnya. 

      Perempuan juga ingin bertemu dan berbincang santai dengan kawan-kawannya. Menemukan dunianya sejenak. Berbagi ilmu dan sharing kecil dengan teman. Hal ini cukup melegakan hati dan pikirannya.

Selasa, 24 Mei 2022

Mendapat Wadah

      Menulis adalah suatu pekerjaan simpel dan mudah, menurut saya. Dengan menulis kita bisa menuangkan segala keluh kesah dan imajinasi yg ada dalam benak. Entah tulisan itu berkualitas atau tidak. Atau hanya sekedar dairy. Ya..saya sukai dalam dunia tulis menulis sejak kecil. Dulu, saya suka menulis puisi. Kemudian beranjak pada penulisan cerpen. Dan saat kuliah, masuk ke penulisan berita, artikel, dll. Istilah kerennya, dunia jurnalis.

      Bertahun-tahun vakum dari dunia tulis menulis, hanya karena seseorang merasa cerpenku menceritakan dirinya. Darisitulah aku tak lagi diijinkan untuk menulis. Waktu itu, cerpen karyaku terpublish di medsos. Untuk tetap bisa menulis, akhirnya beralih ke penulisan resep masakan. Setidaknya naluri menulisku masih tersalurkan.

      Semakin ke sini, aku tertarik lewat story' wa seorang teman. Ya, dia teman baikku (Mak Fel_aku memanggilnya) dan hobinya juga menulis. Tak diragukan lagi tulisan-tulisan indahnya. Karyanya sudah banyak. Dari situlah, dia memberiku kontak person seorang mentor dalam komunitas menulis.

       Sebut saja namanya, kak Len...dia lah yang mendorong kita untuk menulis. Memberikan arahan dan motivasi di bawah bimbingan teh Indari. Komunitas menis yang luar biasa keren. Bersyukur sekali bisa mendapat Wadah untuk menyalurkan bakat menulis yg sudah lama terpendam. Dalam komunitas ini, banyak ilmu yang bermanfaat untuk kita. Banyak ilmu yang dapat membuka wawasan kita. Tidak ada batasan usia untuk bergabung di dalamnya. 

       Pada komunitas ini, kita diajak untuk menulis dengan batas waktu 3 hari sebanyak 300 kata. Dan dari buku-buku yang kita tulis, dapat langsung kita pasarkan. Benar-benar wadah yang luar biasa.


#Beasiswapenulispilihan

#Indcsriptcreative


By : A.K.J

Jumat, 20 Mei 2022

Mengenang Dengan Masakan

Mengenang Dengan Masakan 

           Rindu itu tak bertepi. Apalagi ketika orang yang kita rindukan telah tiada. Bukan kita tak rela. Karena setiap manusia hidup pasti akan mengalami kematian. Kehilangan sosok ibu memang berat. Rindu kepadanya selalu menyesakkan dada. Apalagi, beliau mahir sekali memasak. Apapun masakan beliau, membuat penikmatnya terpikat.

          Ketika rindu itu menyeruak, sesekali ku obati dengan makanan kesukaanku yg biasa beliau buatkan. Ya, meskipun tidak bisa sama persis dengan masakan beliau. Tapi setidaknya hampir mendekati secara rasa dan teksturnya. Menghadirkan masakan-masakan yang beliau sering kali hidangkan menjadi pengobat rindu kepadanya.

Antologi; Emak Melek Digital

  Buku antologi "Emak Melek Digital" Bagi wanita, cerdas pada era digital ini adalah penting dan ini tidak hanya berlaku pada wani...